Pada sunsetland aku berpuisi,
menanti yang tak pasti,
merindu yang menggebu,
pada bayang yang kian semu.
Senja menua di pelukan laut,
angin membawa namamu yang rapuh,
di antara jingga yang perlahan layu,
ada hatiku yang masih menunggu.
Kupetik sisa cahaya sore,
kutitip pada ombak yang berlari,
jika rinduku sampai padamu,
biarlah malam tahu — aku tak lagi sendiri.
Namun bila sunyi tetap menjelma,
biar puisiku menjadi doa,
tentang cinta yang tak sempat pulang,
namun abadi di langit senja.
Lombok, 25 Oktober 2025 Senja





0 komentar:
Posting Komentar