Kang Deden

Tidak ada awal, akhir ataupun pertengahan, sebab yang ada hanyalah perjalanan.

Kang Deden

Orang besar ialah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Kang Deden

Berlarilah mengejar impian. Disana terdapat indahnya kehidupan.

Kang Deden

Berjalanlah, engkau akan mendapatkan banyak pelajaran.

Kang Deden

Tenangkan hatimu, karena itu sumber kebahagiaan.

Sabtu, 30 Juli 2011

Masjid Haji Bayram Pusat Ramadhan di Turki

(Dimuat di Republika, 30 Juli 2011)


Oleh Deden Mauli Darajat
(Mahasiswa Pascasarjana Universitas Ankara, Turki)


Di sekitar masjid digelar panggung musik yang bernapaskan Islami


Turki merupakan negara dengan mayoritas penduduknya Muslim. Meski demikian, tidak ada yang spesial dalam menyambut Ramadhan di Turki, seperti layaknya di Indonesia. Poster-poster di jalanan atau iklan-iklan untuk menyambut Ramadhan di televisi Turki jarang kami temui. Walaupun begitu, sebagian masyarakat Turki telah mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang mulia ini.


Seperti yang diungkapkan Ali Perdahci (22), mahasiswa Universitas Erciyes, Kayseri, Turki, bahwa ia mempersiapkan bulan Ramadhan dengan kesungguhan. Beberapa pekan sebelum Ramadhan, Ali menambah porsi membaca Alquran dan kitab-kitab Islam. Selain itu, ia juga mengurangi waktu tidur pada malam hari untuk beribadah mendekatkan diri pada Allah SWT. “Saya dan kawan-kawan berdiskusi tentang keislaman pada malam hari,” ungkap Ali.


Mahasiswa jurusan ekonomi ini menyatakan, sebelum Ramadhan tiba, banyak pengusaha atau dermawan yang menyiapkan paket sembako untuk orang-orang yang tidak mampu. Paket sembako Ramadhan itu dibagikan di supermarket. Caranya, warga yang kurang mampu dapat memperlihatkan kartu tanda penduduk kepada petugas di supermarket. “Paket itu juga diberikan kepada para mahasiswa,” ujarnya.


Hal senada juga disampaikan Mufid (46), seorang pengemudi taksi di Ankara. Mufid menyambut gembira datangnya bulan suci ini. Meski puasa bulan Ramadhan bertepatan dengan musim panas, ia tetap akan berpuasa. Ramadhan pada musim panas itu lebih panjang waktunya dibandingkan dengan musim dingin. Azan Subuh berkumandang pukul 04.00, sementara azan Maghrib berkumandang pada pukul 20.20 waktu setempat.


Bahkan, musim panas di Turki dapat mencapai mak si mal 45 derajat Celsius. Saat ditanya, bagaimana dengan panas yang menyengat dan waktu yang panjang, Mufid menyatakan, ia tetap kukuh akan berpuasa. “Puasa Ramadhan merupakan perintah agama yang sudah mutlak,” ungkapnya.


Pengalaman saya tahun lalu, meski mayoritas warga Turki adalah Muslim, saat Ramadhan lalu, rumah makan masih banyak yang menyediakan makanan pada siang hari. Pasalnya, tidak ada larangan secara resmi untuk menutup rumah makan selama Ramadhan di Turki. Di jalan-jalan di Ankara masih bisa ditemukan orang yang makan pada bulan Ramadhan.


Meski begitu, Wali Kota Ankara Melih Gokcek sudah menyiapkan 26 titik tenda buka puasa gratis di kota ini yang diperuntukkan bagi orang-orang berpuasa. Ke-26 titik ini tersebar di penjuru Ankara, seperti Terminal Asti, Stasiun Metro, dan Genclik Park atau Taman Pemuda. Paket buka puasa itu terdiri atas empat macam makan malam. Tenda-tenda itu kini sudah mulai didirikan.


Terpusat di masjid
Tahun ini, Pemerintah Ibu Kota Ankara memusatkan kegiatan Ramadhan di Masjid Haji Bayram. Tahun lalu, Taman Pemuda atau Genclik Park dijadikan pusat kegiatan Ramadhan. Masjid Haji Bayram maupun Taman Genclik Park masih dalam satu wilayah, yaitu Ulus. Jarak antara keduanya hanya sekitar satu kilometer.


Masjid Haji Bayram yang didirikan pada 1427 M/831H diresmikan pembaruannya oleh Perdana Menteri Turki Recep Tayip Erdogan pada 14 Februari 2011, bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Halaman masjid yang luas itu sudah dibangun stan-stan yang akan menjual buku-buku dan barang lainnya.


Selain itu, di sekitar masjid juga ada didirikan panggung yang akan diisi oleh para musisi, seperti Sami Yusuf, Ahmet Ozan, serta pelantun musikmusik sufi selama 25 hari di bulan Ramadhan. Bukan hanya itu, di area pusat Ramadhan itu juga dilengkapi dengan berbagai hiburan untuk anak-anak. Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara juga telah menyiapkan beragam acara memeriahkan Ramadhan tahun ini untuk masyarakat Indonesia yang akan dilaksanakan di wisma KBRI. Acara seperti ini merupakan program baru di KBRI Ankara.


Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Nahari Agustini mengatakan, setiap Sabtu, selama Ramadhan, KBRI akan mengadakan buka bersama, pengajian, dan Tarawih di wisma KBRI.
ed: khoirul azwar


Dapat juga diakses di: http://koran.republika.co.id/koran/99/140084/Masjid_Haji_Bayram_Pusat_Ramadhan_di_Turki