Kang Deden

Tidak ada awal, akhir ataupun pertengahan, sebab yang ada hanyalah perjalanan.

Kang Deden

Orang besar ialah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Kang Deden

Berlarilah mengejar impian. Disana terdapat indahnya kehidupan.

Kang Deden

Berjalanlah, engkau akan mendapatkan banyak pelajaran.

Kang Deden

Tenangkan hatimu, karena itu sumber kebahagiaan.

Jumat, 09 Agustus 2013

Khutbah Idul Fitri 1434 H di Wisma KBRI Ankara


Oleh Deden Mauli Darajat

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
اَلله اَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ
لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَعَبْدَهُ وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
نَحْمَدُالله حَقَّ حَمْدَهْ، وَنَشْكُرُهُ حَقَّ شُكْرَهْ
اَلْحَمْدِلِلَّهِ الَّذِىْ جَعَلَ هَذَا الْيَوْمَ عِيْدًا وَسَعَادَةً لِلْمُسْلِمِيْنَ، وَخَتَمَ بِهِ شَهْرُ رَمَضَانَ الْمُبَارَكَ الَّذِيْ كُتِبَ فِيْهِ الصِّيَامُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَأُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُداً لِلْمُتَّقِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِى سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
اَمَّابَعْدُ: فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْتُم مُسْلِمُوْنَ.
قاَلَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَلِتُكْمِلُوْا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَاهَدَا كُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.
Allahu Akbar 3 X Walillahil Hamd
Ma’asyiral Muslimin Rahima kumullah.
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah kita panjatkan bahwa pada pagi hari yang cerah ini kita dapat berkumpul untuk melaksanakan Shalat Ied di Wisma KBRI Ankara ini. Ketika adzan maghrib kemarin berkumandang maka berakhirlah bulan Ramadhan yang agung itu. Bulan dimana diwajibkannya berpuasa bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Dan kita wajib bersyukur bahwa kita telah diberi kemampuan oleh Allah untuk beribadah puasa Ramadhan di musim panas dengan durasi sekitar 17 jam itu.

Banyak ibadah special yang dapat dilakukan pada bulan yang Ramadhan. Bahkan empat dari lima Rukun Islam kita laksanakan dalam bulan Ramadhan, mulai shahadat, shalat, puasa dan zakat. Hanya ibadah haji saja yang tidak bisa kita laksanakan di bulan Ramadhan, karena ibadah haji ini memiliki waktu yang khusus yaitu di bulan Dzulhijjah.
Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah
Untuk menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan kita diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah dapat dilaksanakan sejak awal bulan Ramadhan hingga pagi menjelang Shalat Ied. Sebab Rasulullah SAW, bersabda, bahwa jika zakat dibayarkan sebelum Shalat Ied itu berarti zakat fitrah sementara zakat yang dibayarkan sesudah Shalat Ied berarti itu adalah shadaqah biasa.
Zakat secara bahasa berarti mensucikan. Secara maknawi, zakat berarti mensucikan jiwa kita dari perbuatan keji dan munkar. Secara syariat Zakat merupakan jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya menurut ketentuan yang telah ditetapkan. Jadi, semua umat Muslim wajib membayar zakat fitrah mulai dari balita hingga lansia.
Allahu Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah shalat id yang berbahagia
Setelah kita berjuang melawan nafsu kita dari makan, minum dan syahwat selama bulan Ramadhan serta telah menunaikan zakat fitrah, maka Allah memberikan hari kemenangan yang dapat kita rayakan, juga untuk saudara-saudara kita umat Muslim di seluruh dunia. Bahkan untuk perayaan Idul Fitri ini Allah melarang umat Muslim untuk berpuasa pada tanggal satu Syawwal.
Secara bahasa Idul berarti kembali. Sementara Fitri berarti makan, membangun dan mendirikan. Jadi secara bahasa Idul Fitri berarti kembali makan sesudah berpuasa. Hadits Rasulullah SAW menyebutkan bahwa terdapat dua kesenangan bagi orang yang berpuasa yaitu pertama saat fitri atau iftar (berbuka puasa dan atau lebaran) kesenangan kedua adalah ketika bertemu dengan Allah SWT.
 للصائم فرحتان يفرحهما : إذا أفطر فرح ، وإذا لقي ربـه فرح بصومه . رواه البخاري
Secara maknawi, Idul Fitri berarti kembalinya umat Muslim yang sudah melaksanakan kewajiban berpuasa Ramadhan selama satu bulan penuh dan juga melaksanakan kewajiban berzakat fitrah maka ia kembali suci. Kembali fitrah. Seperti halnya orang yang baru lahir kembali.

Jika dalam bulan Ramadan kita diperintahkan berpuasa dan dijanjikan pengampunan dan pembebasan dari siksaan api neraka, maka hari ini, Allah memerintahkan hamba-Nya agar bertakbir mengagungkan kebesaranNya, serta bersyukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan.
Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai kecuali dengan pertolongan Allah. Maka sudah sewajarnya hambaNya memperbanyakkan zikir, takbir, tahmid dan tasbih kepada Tuhannya serta bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.
Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya : “Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah Dia beri petunjuk kepadamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan.”
لِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Pada hari ini marilah kita saling memaafkan. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Setelah kita meminta maaf dan meminta ampunan pada Allah, kita pun diperintahkan oleh Allah untuk saling memaafkan. Sebab meminta maaf dan memberi maaf dapat menenangkan dan mendamaikan hati kita. Dan juga memaafkan lebih dekat kepada takwa. Allah berfirman dalam surat Albaqarah ayat 237:
وَ أَنْ تَعْفُوْا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
Yang artinya: “dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa” QS AlBaqarah 237

Allahu Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah
Saat Idul Fitri ini kita diperbolehkan untuk bersenang-senang. Sebab ada dua hari yang diberikan Allah kepada umat Muslim untuk bersenang-senang yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Apa arti dari senang-senang itu? Arti dari senang-senang di sini adalah saat lebaran kita dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa dan diperbolehkan untuk menikmati hidangan-hidangan.
Bahkan kesenangan ini bukan hanya milik orang kaya, namun juga milik orang fakir miskin. Dengan apa mereka bisa merasakan kesenangan? Pada Idul Fitri fakir miskin bisa senang karena mereka menerima zakat fitrah. Karenya zakat fitrah diwajibkan dibayarkan sebelum Shalat Ied agar kaum papa dapat menikmati zakat fitrah itu. Sementara pada Idul Adha mereka mendapatkan daging kurban.

Allahu Akbar 3 X Walillahil Hamd
Kaum Muslimin wal Muslimat Yang Berbahagia.
Hari Raya Idul Fitri mencerminkan tiga sikap yang mesti kita miliki. Pertama, mempertahankan nilai-nilai kesucian yang diraih umat Islam pada hari Fitri. Berlalunya momentum puasa Ramadhan hendaknya tidak dijadikan sebagai kembalinya manusia kepada kebiasaan dan perilaku yang jauh dari perintah Allah atau malah dekat dengan segala larangan-Nya. Inilah dia hari bagi umat Islam melaksanakan konsep Idul Fitri yang dimaksudkan kembali kepada fitrah.
Dengan tibanya Idul Fitri, kita seolah-olah kembali baru dengan hati dan jiwa yang bersih. Keadaan yang kembali baru seperti halnya sehelai kain putih, bersih dan suci dari segala kotoran. Inilah keberhasilan dan kegembiraan bagi mereka yang berjuang mendapatkan keridhaan Allah. Fitrah tersebut harus dipelihara. Kesuciannya jangan dicemari. Harus dijadikan sebagai dorongan untuk meneruskan perjuangan dalam melaksanakan ibadah dan meraih pahala yang lebih besar pada bulan-bulan selanjutnya.
Kedua, berharap bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu dan meminta kepadaNya untuk selalu dibimbing agar dijauhkan dari perbuatan dosa pada kemudian hari. Allah akan mengampuni segala dosa kaum Muslim yang pada bulan Ramadhan melaksanakan ibadah puasa  secara bersungguh-sungguh dengan berniat hanya untuk Allah SWT semata.
Ketiga, hendaknya melakukan evaluasi diri bahwa ibadah puasa kita sudah sesuai dengan apa yang diharapkan Allah SWT. Jangan sampai kita seperti yang disabdakan Nabi SAW, "Banyak sekali orang yang berpuasa, yang puasanya sekadar menahan lapar dan dahaga."

ورواه باللفظ الثاني: الطبراني في «المعجم الكبي  "كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطس"  
Allahu Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah shalat id yang berbahagia
Apa hikmah yang bisa kita ambil selama bulan Ramadhan yang penuh dengan ibadah dan ditutup dengan berlebaran? Hikmahnya antara lain, adalah, pertama, Hikmah Ketauhidan dan Keimanan. Dengan berpuasa kita sadar bahwa hanya Allah yang memberikan kekuatan kepada kita untuk berpuasa atau beribadah lainnya. Bayangkan jika kita diberikan sakit oleh Allah, maka kita tidak akan bisa berpuasa.
Kedua, Hikmah Ketakwaan. Orang berpuasa seperti firman Allah dalam surat Albaqarah (2) ayat 183, bertujuan agar kita menjadi manusia takwa. Jadi kalau kita belajar di sekolah berakhir dengan wisuda kelulusan, maka ibadah puasa Ramadhan pun harus berakhir dengan dengan wisuda ketakwaan.

Ketiga adalah Hikmah Fitrah atau hikmah kembali kepada kesucian. Mengapa demikian, karena dengan ibadah puasa dan menunaikan zakat fitrah yang bisa menyucikan kita dari perbuatan keji dan munkar itu maka kita kembali kepada kesucian yang hakiki. Fitrah ini bisa didapat jika kita melaksanakan semua kewajiban dan sunah Rasulullah di bulan suci hanya karena Allah semata.
Keempat adalah Hikmah Ukhuwah atau persaudaraan. Jika Ramadhan tiba, maka kita biasa melaksanakan buka puasa bersama, baik dengan keluarga, teman lama yang tidak pernah bertemu, atau dengan siapa saja saat berbuka puasa bersama di tempat umum. Dari sini hadir  silaturrahim antar sesama manusia. Dan silaturrahim pangkal ukhuwah atau persaudaraan.
Ukhuwah dengan makna yang lebih dalam adalah, dimana kita dapat berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang kurang mampu. Berbagi hidangan berbuka puasa. Berbagi hidangan lebaran.
Sebab di daratan Afrika sana ada orang-orang yang berpuasa tetapi mereka tidak mengenal berbuka, karena tidak memiliki makanan yang akan disantap. Juga ribuan saudara kita di Syuriah, misalnya, yang berlebaran di tenda-tenda. Dan masih banyak lagi orang-orang yang tidak seberuntung kita.
Inilah hikmah ibadah di bulan suci dan Idul Fitri. Semangat memberi dan berbagi harus kita tunjukan kepada siapa saja yang tidak mampu. Karena dalam rezeki kita yang diberikan oleh Allah SWT ada rezeki orang lain yang harus kita tunaikan.

Allahu Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah shalat id yang dirahmati Allah
Lantas bagaimana jika Ramadhan telah pergi, apa yang dapat kita lakukan? Allah SWT memberi nikmat lainnya yaitu dengan puasa enam hari di bulan Syawwal. Sabda Rasulullah SAW, barang siapa yang melaksanakan puasa bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti puasa selama satu tahun.
Ibadah-ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan harus kita lanjutkan di sebelas bulan berikutnya. Agar kita tetap istiqamah di jalan Allah. Ibadah wajib seperti shalat lima waktu dan shalat sunah lainnya harus kita istiqamahkan. Begitu juga sedekah yang kita lakukan harus diteruskan. Berbuat baik kepada siapapun, dimana pun dan kapan pun.

عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فِي هذَا الْعِيْدِ السَّعِيْدِ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ، فَمَنْ أَطَاعَهُ فَهُوَ سَعِيْدٌ وَمَنْ أَعْرَضَ وَتَوَلَّى عَنْهُ فَهُوَ فِي الضَّلاَلِ الْبَعِيْدِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
***
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ، أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اللّهُمَّ ارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ جَمِيْعِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاً وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ،. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ. إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ

تقبل الله منا ومنكم صالح الاعمال كل عام وانتم بخير