Kang Deden

Tidak ada awal, akhir ataupun pertengahan, sebab yang ada hanyalah perjalanan.

Kang Deden

Orang besar ialah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Kang Deden

Berlarilah mengejar impian. Disana terdapat indahnya kehidupan.

Kang Deden

Berjalanlah, engkau akan mendapatkan banyak pelajaran.

Kang Deden

Tenangkan hatimu, karena itu sumber kebahagiaan.

Senin, 25 Juni 2012

Ikatan Alumni Gontor di Turki Terbentuk

(Dimuat di Republika Online, Senin, 25 Juni 2012)


ANKARA – Alumni Gontor yang belajar di Turki membentuk organisasi Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Turki pada Ahad, 17 Juni 2012 di Ankara, Turki. Pembentukan IKPM Turki ini merupakan ajang silaturrahim bagi para alumni pesantren modern yang sedang belajar di negeri bekas Kesultanan Turki Usmani tersebut.

Dewan Pendiri IKPM Turki, Deden Mauli Darajat, mengatakan setiap tahun pelajar Indonesia yang belajar di Turki selalu ada peningkatan. Begitu juga alumni Gontor yang melanjutkan studinya di negeri Balkan ini. Wadah perhimpunan untuk para alumni pesantren pun sangat dibutuhkan. “Alumni pesantren dituntut untuk berkarya dan bermanfaat untuk sesama,” kata Deden.

Deden mengungkapkan, pembentukan IKPM sudah sangat mendesak. Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Ankara, tutur Deden, misalnya, setiap hari Rabu mengadakan pengajian Alquran dan Pengkajian ilmu agama Islam secara rutin. “Para pengisi pengajian dan pengkajian Islam itu adalah para alumnus pesantren,” ujar alumnus Gontor tahun 2002 itu.

Pada pembentukan IKPM Turki tersebut, terpilihlah saudara Abdul Aziz, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 2008 sebagai Ketua IKPM Turki. Aziz yang mengambil jurusan Theologi Islam ini mengemban amanah hingga tahun 2013. Jumlah alumni Gontor yang sedang menempuh studi di Turki sebanyak 10 orang.

Ketua Umum Pengurus Pusat IKPM di Gontor, K.H. Akrim Mariyat, dalam pesannya, mengucapkan selamat atas terbentuknya IKPM cabang Turki. “Semoga bermanfaat untuk umat,” kata Akrim. Para alumni Gontor yang tersebar di berbagai negara juga sudah membentuk IKPM, di antaranya, IKPM Kairo di Mesir, IKPM Madinah di Arab Saudi, dan IKPM Malaysia. 

Duta Besar RI untuk Republik Turki, Nahari Agustini, mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan terbentuknya IKPM Turki. Namun, Nahari berpesan agar pelajar Indonesia yang aktif di organisasi juga harus sukses dalam studinya. “Jangan melupakan tujuan utama yaitu belajar,” katanya kepada pengurus IKPM Turki. Jumlah pelajar Indonesia di Turki pada tahun 2009 mencapai 150-an orang. Sementara di tahun 2012 mencapai sekitar 400-an pelajar. 


Ketua IKPM Turki,

Abdul AzizMahasiswa Fakultas Theology Islam,
Universitas KahramanmaraÅŸ Sütçü Ä°mam.

Kamis, 21 Juni 2012

Jiwa tanpa Cinta


jangan kau korbankan
raga dan jiwa
hampa tanpa cinta


sebab Tuhan
memberi cinta
untuk dijaga


hidup dengan cinta
dapat menembus yang 
tak dapat ditembus jarum


menerangi jalan yang
tak berlampu dan
langit tak berbulan-bintang


karena ketulusan, cinta
dan kasihsayang
tak butuh alasan


ia didatangkan dari
langit dan dimiliki
para makhluk agung


ia bersemayam
dan abadi dalam 
hati nan tenteram


hidup memang mengalir
bagai air 
berhulu hilir


namun, tetap saja
kau akan tak 'bernyawa'
jika tanpa cinta


Ankara, 20 Juni 2012

Senin, 11 Juni 2012

Pelukan Hati


dan pelukmu adalah
obat yang selalu
kurindu


itu seperti aliran
listrik yang berubah
menjadi kekuatan besar


laiknya menghidupkan 
lampu yang bisa 
menerangi jalan


tak terlihat memang
tapi rasanya hingga
tulang dan relung hati


menghangatkan bagi
yang akan beku
agar lebih mencair


lihatlah anak kecil itu
ia nyaman sembari tersenyum 
dan  akhirnya terlelap


dalam pelukan yang
tak berbayar, karena 
ia adalah penawar hati

Penikmat Kehidupan

mentari pagi malu-malu
menampakkan muka di ujung itu
padahal burung berkicau
menyambut kedatangannya


pagi selalu hadir
dengan senyuman 
bangkitkan semangat
makhluk yang merindu


warna pagi dan senja sama
suasana yang berbeda
hanya pesyukur yang
sadar dengan kehadirannya


siklus alam tak banyak berubah
musim panas ini mentari
senang berlama tampilkan
hangat peluknya


pada musim dingin, rembulan 
menemani malam panjang
para pecinta yang
tak habis cintanya


pagi adalah harapan
siang itu perjuangan
dan malam adalah renungan
bagi penikmat kehidupan


Ankara, Senin 11 Juni 2012. 05.00 WT.

Minggu, 10 Juni 2012

Barnabas dan Kedatangan Nabi Muhammad


(Dimuat di Republika, Ahad 10 Juni 2012)

Oleh Deden Mauli Darajat (Kontributor Republika di Ankara, Turki)

Jika benar bahwa kitab ini merupakan Injil Barnabas, berarti benar ramalan rahib Buhaira saat Muhammad masih kecil bahwa ia rasul terakhir.

Perdebatan tentang kitab yang disimpan di museum etnogari Turki memang belum selesai.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki masih meneliti dan menerjemahkan isi kitab tersebut di Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk memeriksa keaslian Injil Barnabas itu. 

Siapakah Barnabas itu?

Barnabas lahir di Siprus sebagai Yusuf. Barnabas adalah termasuk orang yang pertama menganut keyakinan yang dibawa oleh Yesus atau Nabi Isa yang kemudian dinamai rasul. Kisahnya muncul dalam Kisah Para Rasul. Paulus menyebutnya dalam beberapa suratnya.

Namun, tradisi Kristen menyatakan ia menjadi martir di Salamis, Siprus. Dia secara tradisional diidentifikasi sebagai pendiri Gereja Siprus, dengan hari pestanya pada 11 Juni.

Dalam tradisi itu, Yesus menyangkal menjadi Mesias (juru penyelamat) dan mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismael, istilah yang digunakan untuk orang Arab. Alkitab ditulis oleh Barnabas sehingga sebagian besar waktunya dicurahkan untuk menulis pesan Yesus.

Sebelum ditemukan kitab di Turki, memang ada dua Injil Barnabas sebagai manuskrip kitab yang dibuat pada abad ke-16 dalam bahasa Italia dan Spanyol. Umat Kristen memang tidak mengakui Injil Barnabas karena Barnabas dianggap tak pernah menulis kitab apa pun.

Secara umum sangat tidak selaras dengan laporan yang juga ditemukan dalam Injil-Injil karena Injil Barnabas bukanlah manuskrip yang ditulis para rasul Yesus seperti Injil Kanonik. Dalam batas tertentu, kitab ini mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen.

Komunitas Kristen Suriah mengklaim kepemilikan Injil kuno yang ditemukan otoritas Turki pada 2000 lalu itu. Komunitas itu telah mengirim surat resmi kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, untuk mengembalikan kitab suci itu kepada mereka.

Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna, mengatakan Alkitab bersejarah memiliki makna material yang besar bagi Kristiani.

“Jika Turki tidak menyerahkannya, kami meminta Turki membuka akses bersama dengan membangun museum di Distrik Midyat, Suriah,“ kata Sabo kepada Hurriyet Daily News.

Komunitas Kristen Suriah ini adalah penganut Kristen ortodok di wilayah Arab. Mereka tersebar dari Lebanon, Suriah, hingga perbatasan Turki. Penganut Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramik sejak awal berdirinya gereja mereka.

“Banyak biara pada awal Kristen di wilayah Suriah di tenggara Turki telah dijarah oleh Turabidin. Karena itu, kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan,“ ujar Sabo Hanna.

Kelompok Kristen Suriah ini telah menyebar hingga Eropa. Kurang lebih delapan perwakilan komunitas ini ada di Eropa. Mereka juga menyebar di Asia Kecil dengan kitab teks Yunani dan bahasa Aram. Namun, belum dilakukan penelitian secara mendalam apakah Injil ini benar memiliki keterkaitan dengan Kristen Suriah.

Secara geografis, letak negara Siprus tempat kelahiran Barnabas berada di Selatan Turki yang dipisah kan Laut Mediterania. Sedangkan Suriah, juga berdekatan dengan Siprus yang dipisahkan laut pembatas benua Afrika, Asia, dan Eropa itu.

Polisi Turki menggerebek kelompok penyelundup benda purbakala di Turki Selatan, 12 tahun lalu. Mereka hendak membawa sebuah kitab ke Ankara. Kitab itu langsung dimasukkan ke brankas kantor Pengadil an Tinggi Turki.

Injil kuno yang diperkirakan berusia 1.500 tahun menjadi perhatian setelah dipublikasikan Pemerintah Turki. Kontroversi muncul karena isi Injil ini meyakini Yesus sebagai nabi.
Injil ini memprediksi kedatangan Muhammad SAW setelah Yesus.

Jika benar bahwa kitab ini merupakan Injil Barnabas, ramalan rahib Buhaira saat Muhammad SAW kecil ada hubungannya. Saat itu, Muhammad SAW berusia 12 tahun. Abu Thalib, sang paman, hendak melakukan ekspedisi niaga dari Makkah ke Syam (Suriah).

Saat tiba di sebuah tempat pertapaan di Bushra, antara Syam dan Hijaz, mereka bertemu dengan Buhaira. Sang rahib takjub menyaksikan Muhammad. Sebab, awan selalu bergerak memayungi ke mana pun Muhammad melangkah. Buhaira memeriksa tubuh Muhammad untuk melihat tanda-tanda kenabian yang diterangkan dalam kitab-kitab suci.

Ia akhirnya menemukan tanda kenabian di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya. Ia lalu mencium tanda itu. Sang rahib pun berpesan agar Abu Thalib menjaga keponakannya itu karena dia adalah calon rasul yang dinantikan.

Prediksi Buhaira dari Kota Bushra itu menjadi kenyataan. Ketika menginjak usia 40 tahun, Muhammad memperoleh wahyu saat menyendiri di Gua Hira. Muhammad menjadi rasul penutup bagi umat manusia. (habis) ed: subroto

Sabtu, 09 Juni 2012

Turki Terjemahkan Injil Barnabas

(Dimuat di Republika, Sabtu, 9 Juni 2012)

Oleh Deden Mauli Darajat (Kontributor Republika di Ankara, Turki)

Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, yang diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas.

Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh Pemerintah Turki.

Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui, memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.

Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisis dan diterjemahkan isinya,“ ungkap Zulkuf kepada televisi Hurriyet.

Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang ber warna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umur kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.

Ada tiga versi Injil Barnabas, yakni Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki. Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran, namun sebagian teksnya muncul di transkrip pada abad ke-18.

Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Ertugrul Gunay juga percaya kalau kitab Barnabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.

Dari dua versi itu terungkaplah versi lain soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW. Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih paralel dengan Islam.

Dalam analisisnya, majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat me nyatakan, isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep tri ni tas, kepercayaan Kristen yang mendefinisikan Allah dalam ti ga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus. 

Laporan itu juga menya takan dalam teks, Yudas Iska riot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.

Perdebatan soal isi dua ki tab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Bar nabas Turki muncul. Phil Law ler, editor Catholic World News (CWN), menyatakan, kitab Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manus krip itu belum diterjemahkan, ti dak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.

Phil mengatakan, satu me dia Iran, Basij, melaporkan pe ne muan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi.

Phil membantah keras pendapat ini. Argumen yang dia aju kan adalah, Barnabas hidup ber samaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya. “Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Bar nabas,” kata Phil, seperti dikutip Daily Mail.

Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam Kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal. Sebab, menurut Phil, aspek pe nanggalan manuskrip itu sa ngat penting. “Jadi, apa yang Tur ki miliki sekarang adalah se buah dokumen tua, tetapi ka mi meragukan kitab yang saat ini diperdebatkan,” kata Phil.

Teolog Turki, Omer Faruk Har man, mengatakan, untuk meng ungkap berapa usia Kitab Barnabas Turki itu perlu diada kan riset mendalam. “Scan il mi ah dari kitab mungkin sa tu-satu nya cara untuk meng ung kapkan berapa usia sebenar nya,” ujarnya kepada Todays Zaman.

Analis terorisme dan peng amat Iran dari Christian Broadcasting Network, Erick Stakel beck, mengatakan, kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran. Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran, Basij, merupakan bentuk propaganda rezim Iran ter hadap umat Kristen. (bersambung) ed: stevy maradona

Jumat, 08 Juni 2012

Malam Larut



malam larut itu telah meninggalkan jejak
jejak yang tak pernah siapa pun tahu
tahu akan keingintahuan dan pengharapan


dalam simpah itu sang pencari sedang 
mempertaruhkan harapan yang absurd
ditelan waktu yang entah ke mana


bahkan angin yang biasanya menyapa itu
kini tak pernah mengusik
hingga suatu saat nanti 


di hari yang seorang pun tak tahu 
akan hadirnya sebuah harapan yang
mampu menjawab semua pertanyaan
di malam larut itu..


Ciputat, 11 April 2009

Munculnya Injil Barnabas di Turki


(Dimuat di Republika, Jumat 8 Juni 2012)

Oleh Deden Mauli Darajat (Kontributor Republika di Ankara, Turki)

Segera setelah polisi Turki menggerebek kelompok penyelundup benda purbakala di Turki Selatan, 12 tahun lalu, sebuah kitab dibawa ke Ankara. Di ibu kota Turki ini, kitab itu langsung masuk brankas kantor Pengadilan Tinggi Turki.

Pemerintah Turki membatasi akses orang terhadap kitab itu. Hanya segelintir orang bisa melihatnya langsung. Dinas intelijen Turki pun terlibat. Mereka mengawasi siapa-siapa yang bisa mengakses kitab dan memantau perkembangan penerjemahannya.

Februari 2012, kitab misterius itu akhirnya muncul di berbagai media internasional dengan nama Injil Barnabas. Injil ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus.

Umurnya? Diperkirakan 1.500 tahun Masehi.

Otoritas Turki akhirnya memindahkan kitab itu dari brankas ke Museum Etnografi di Ankara. Apa istimewanya Injil ini? Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Ertugul Gunay mengatakan, Injil Barnabas lebih sejalan dengan ajaran Islam ketimbang empat Injil lainnya (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).

Tentang tokoh Yesus Kristus, di dalam Injil ini digambarkan sebagai manusia biasa, bukan Tuhan. “Sejarah Kristen bisa berubah karena Injil ini,“ kata Ertugul dalam wawancara televisi Hurriyet.

Dia lalu mengutip salah satu ayat dalam Injil Barnabas. “Yesus berkata pada seorang pen deta. Bagaimana kami memanggil mesias (juru selamat)? Muhammad adalah nama yang diberkati,” kata Ertugul, seperti dikutip dari Alarabiya.net.

Tokoh Yesus, sambung Ertugul, dalam Injil ini juga me nyangkal kalau ia seorang me sias. Yesus mengatakan, kalau juru selamat itu datang dari keturunan Nabi Ismail. Artinya, datang dari bangsa Arab.

Tapi, yang paling mengejutkan mungkin soal ketertarikan Vatikan. Ertugul mengungkapkan, ketika mengetahui Injil Bar nabas ada di Turki, utusan Va tikan meminta salinan Injil itu. Namun, Kedutaan Besar Vatikan di Turki membantah pernyataan Ertugul maupun laporan media lokal yang memberitakan permintaan itu.

Perdebatan antarpakar di Turki pun menyeruak soal Injil ini. Omer Faruk Harman, pakar teologi, mengatakan, butuh pe nelitian lebih lanjut untuk membongkar rahasia Injil Bar nabas. 

Menurut dia, isi Injil ini sesuai dengan keyakinan umat Islam bahwa Yesus memang nabi yang diutus Allah SWT, tapi ia tetap manusia biasa. Injil ini juga menolak konsep trinitas dan peristiwa penyaliban Yesus di Bukit Golgotha. “Dalam Injil ini juga ada ramalan tentang Nabi Muhammad yang segera datang,” kata Omer.

Namun, pendeta Kristen Pro testan, Ihsan Ozbek, mera gu kan keabsahan Injil ini. Ala san dia cukup kuat. Pertama, memang benar ada murid Ye sus bernama Barnabas yang hidup semasa dengan Yesus. Itu berarti, Barnabas hidup sekitar tahun 1 Masehi. Kedua, Injil Bar nabas diperkirakan dibuat pada 500 Masehi atau 600 Masehi.

Dengan demikian, kata Ihsan, tidak mungkin Injil milik Pemerintah Turki itu ditulis oleh Barnabas. Ia menduga, Injil itu ditulis oleh murid Barnabas.

“Umat Islam mungkin kecewa melihat kalau kitab ini salinan dan tidak seperti yang mereka harapkan. Bahkan, kitab ini bisa jadi bukan Injil Barnabas,“ kata Ihsan.

Aydogan Vatandas, wartawan harian terkemuka di Turki, Zaman, yang menulis dua buku tentang Injil Barnabas, mengatakan, kitab itu memang ditulis dalam bahasa Aramaic. Bahasa ini sekarang nyaris punah dan kemungkinan komunitas yang masih menggunakannya ada di Damaskus, Suriah.

Menurut Vatandas, dinas intelijen Turki sangat tertarik pada Injil ini. Mereka menugaskan pakar bahasa Aramaic, Hamzah Hocagil, untuk menerjemahkan sejumlah bagian Injil ini dalam 
pengawasan ketat. Namun, Hamzah mengungkapkan kepada wartawan kalau ia menerjemahkan Injil itu. Ini membuat militer dan intelijen Turki menghentikan proyek penerjemahan.

Dari risetnya, Vatandas belakangan menemukan kalau Injil Barnabas rupanya bukan satu versi. Ada tiga versi kitab itu yang ditulis oleh murid Barnabas.

Di pasar barang antik, bila benar ini Injil Barnabas, sudah ada yang membanderol harganya setinggi langit. Untuk kitab Barnabas yang asli dihargai 28 juta dolar AS atau setara Rp 262 miliar, sementara salinannya seharga 1,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 15,9 miliar.
(Bersambung)

Kamis, 07 Juni 2012

Semangat Cinta

tengadahkan wajahmu
pada langit di angkasa
lihatlah auranya
berubah setiap waktu

menjadi hitam saat 
mentari tak lagi hadir
menjadi terang dimana
ia menampakkan jasadnya

hakikatnya langit
tak pernah berubah
ia menetap begitu
hingga ujung waktu

yang berubah adalah 
makhluk yang berada
dibawah langit
dan lemahnya penglihatan

gerombolan awan
pun bulan
memengaruhi
warna aura langit

andai kita menjelajah dan ikuti 
perjalanan mentari
maka kita selalu merasakan
pancaran aura terang

perubahan langit
sunnatullah
karena Ia mencintai
makhluk yang lemah

wahai penghuni bumi
tirulah semangat cinta
yang dihadirkan Tuhan
dalam kode yang tersingkap

Rabu, 06 Juni 2012

Hidupkan Cinta


Tak ada yang bisa
Dilakukan saat
Cinta hadir menyapa
Cinta mengubah segala

Aku bergerak karena
Cinta yang tak terelakkan
Harapan datang
Juga sebab cinta

Berbahagialah bagi
Yang menghadirkan
Cinta menggairahkan
Hidup dan kehidupan

Dari cinta semua menjadi
Indah dipandang
Sebab yang membekukan
Adalah nafsu

Datanglah cinta
Kepada siapa yang dikarunia
Akan sebuah nama
Terpahat dalam sukma

Cinta meresap dalam
Jiwa yang putih
Rela dalam untaian
Getir hidup

Kalau cinta adalah kata
Aku tak ingin mengucapkannya
Kalau cinta adalah jiwa
Aku ingin hidup dengannya

Ankara, 06.06.2012

Selasa, 05 Juni 2012

Bermakna

Hidup terasa ada
Saat melakukan yang terbaik
Entah apa yang dikerjakan
Terpenting ada yang merasakan manfaatnya


Tak usah berpikir
Soal apa yang akan didapat
Sebab tanpa kata
Alam pun merasa


Manusia sempurna
Mengajarkan arti hidup sesungguhnya
Ia tak kaya lahir
Tapi harta batinnya melimpah


Semua yang ada di bumi dan di langit
Mengakui kemegahan hatinya
Ia hidup melampaui zamannya
Tertulis di ribuan buku


Cinta yang tertanam padanya
Bersinar di timur dan barat
Berbuah hingga akhir zaman
Teladan untuk siapa saja


Manusia yang paling baik
Adalah yang bermakna bagi sesama