Rabu, 29 Oktober 2014

Pengamat Media: Media Massa Terbelah Jelang Pilpres, Masyarakat Diminta Semakin Cerdas



KBRN, Jakarta: Pengamat Media Deden Mauli Darajat menyayangkan keberpihakan beberapa media di tanah air tidak berimbang menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Deden mengamati ada media yang mendukung salah satu capres dan ada media lainnya mendukung capres yang lain dengan terang-terangan. 

Dalam wawancara bersama Radio Republik Indonesia, Selasa (3/6/2014), Deden mengatakan, mendekati pilpres, kedudukan media sebagai informasi publik yang netral, kini telah berubah menjadi keberpihakan yang tidak seimbang. 

“Dalam Pilpres ini nampaknya media massa sudah terbelah, ada kedudukan media satu ke capres satunya, itu kental sekali, terlihat sekali. Seharusnya media itu netral karena sebagai informasi publik jangan malah dijadikan ajang kampanye salah satu capres secara terus-terusan,” ujar Deden, yang baru saja memberikan pendapatnya di Turki tentang pemilihan presiden beberapa hari lalu. Deden menghimbau masyarakat semakin cerdas dalam mengikuti pesta demokrasi 9 Juli nanti. 

“Saya yakin masyarakat telah mengetahui betul, pemilik modal di media telah mendukung capres mana saja. Semoga saja masyarakat dapat cerdas dalam mengikuti pemilihan presiden nanti, dan semoga saja media di tanah air dapat menjadi milik publik, kepentingan publik, dan dapat memerdekakan kebebasan pers yang ada,” cetusnya. (LS/AKS)

Sumber berita: klik

0 komentar:

Posting Komentar