Semalam saya berbincang-bincang sama teman yang sudah
melakukan perjalanan ke dataran Afrika Selatan dan Zimbabwe. Di perbincangan
terceletuk kata Kasuari. Dan saya katakan kalau dulu saya pernah menggunakan
kata Kasuari untuk grup SD kami.
Dulu pas saya SD, saya dan teman-teman membuat
grup sepakbola. Kami berembuk nama apa yang pas untuk disematkan untuk
sekumpulan grup kami. Saya menyeletuk “Kasuari,” seru saya kepada teman-teman
waktu itu. Dan semua yang ada di sana menyetujui. Meski mereka tidak tahu
persis apa arti kata itu.
Saya jelaskan, Kasuari itu nama burung yang ada di Irian Jaya. Burung yang indah seindah namanya. Kami pun kemudian membuat plakat nama dari kertas lalu disablon ke punggung kaos kami dengan cet murahan. Hehe.
Gantungan kunci darı Chani |
Saya jelaskan, Kasuari itu nama burung yang ada di Irian Jaya. Burung yang indah seindah namanya. Kami pun kemudian membuat plakat nama dari kertas lalu disablon ke punggung kaos kami dengan cet murahan. Hehe.
Saya memang penyuka kata unik. Bagi saya kata-kata unik itu
eksotis. Dulu pas zaman SMA saya pernah membaca novel sejarah tentang sebuah
negeri di Afrika yaitu Etyopia.
Yang unik adalah nama ibukota Negara itu namanya adalah Addis Ababa. Unik bukan. Hayalan saya melayang ke Afrika sejak itu. Masih banyak deretan kata-kata eksotis yang bisa kita temui. Sebab peradaban dunia ini berawal dari kata-kata.
Yang unik adalah nama ibukota Negara itu namanya adalah Addis Ababa. Unik bukan. Hayalan saya melayang ke Afrika sejak itu. Masih banyak deretan kata-kata eksotis yang bisa kita temui. Sebab peradaban dunia ini berawal dari kata-kata.
0 komentar:
Posting Komentar