Oleh: Deden Mauli Darajat
Diriwayatkan bahwa seorang wanita tua pernah mendatangi Nabi
Muhammad SAW untuk meminta kepada beliau agar mendoakannya masuk surga. Beliau
bersabda, “Orang tua tidak masuk surga.”
Mendengar perketaan beliau, wanita tua itu pun berpaling dan
menangis. Selanjutnya Nabi Muhammad SAW memanggilnya dan bersabda,
“Bukankah engkau pernah mendengar firman Allah dalam surah
al-Waqiah ayat 35-37, ‘Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari)
dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi
sebaya umurnya.’” (HR ath-Thabrani)
Rasulullah SAW seorang manusia yang sempurna. Ia menjadi
teladan bagi umat manusia di muka bumi ini. Ia pun sebagai rahmat untuk alam
semesta hingga akhir zaman.
Meski menjadi manusia pilihan, ia tetaplah manusia biasa
yang juga punya selera humor yang tinggi. Kisah di atas mengajarkan kepada kita
bahwa jika hidup ini perlu serius tapi juga harus diimbangi dengan bercanda.
Hidup terasa hambar tanpa senyum di bibir kita. Seperti makanan tanpa garam.
Tapi juga jangan banyak garamnya nanti keasinan. Hehe.
Manusia membutuhkan humor agar hidup menjadi dinamis tidak
statis. Agar senyum mengembang dimana-mana. Bukankah senyum kepada saudara kita
adalah juga bagian dari sedekah? Tapi hidup harus tetap seimbang, tidak terlalu
banyak bercanda, juga tidak terlampau serius. Sedang-sedang saja. Sebaik-baik
perkara adalah yang berada di tengah-tengah.
#jejak #hikmah #3
0 komentar:
Posting Komentar