(Telah dimuat di Republika, Selasa, 26 Februari 2013)
Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di
anak benua India. Awal kekuasaan Islam di wilayah India terjadi pada masa
Khalifah al-Walid dari Dinasti Bani Umayyah. Penaklukan wilayah ini dilakukan
oleh tentara Bani Umayyah di bawah pimpinan Muhammad ibn Qasim.
Mughal merupakan kerajaan Islam di anak benua India
dengan Delhi sebagai ibu kotanya, berdiri antara tahun 1526- 1858 Masehi.
Dinasti Mughal di India didirikan oleh seorang pen- ziarah dari Asia tengah bernama
Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530 Masehi), salah satu cucu dari Timur Lenk
dari etnis Mongol, keturunan Jengis Khan yang telah masuk Islam dan pernah
berkuasa di Asia Tengah pada abad ke-15.
Kerajaan ini muncul pada saat di Asia kecil berdiri
tegak sebuah kerajaan Kesultanan Turki Usmani dan di Persia Kerajaan Safawi.
Pada saat yang sama, ketiganya menjadi sebuah negara- negara adikuasa di dunia.
Mereka juga menguasai perekonomian, politik, dan militer, serta mengembangkan
kebudayaan.
Masa kejayaan Mughal dimulai pada masa pemerintahan
Akbar (1556-1605 Masehi) dan tiga raja penggantinya, yaitu Jehangir (1605-1628
Masehi), Shah Jahan (1628-1658 Masehi), terakhir Aurangzeb (1658-1707 Masehi).
Setelah itu, kemajuan kerajaan Mughal tidak dapat dipertahankan oleh raja-raja
berikut- nya.
Karya seni yang dapat dinikmati sampai sekarang dan
meru- pakan karya seni terbesar yang dicapai oleh Kerajaan Mughal adalah
karya-karya arsitektur yang indah dan mengagumkan.
Pada masa Akbar dibangun Istana Fatpur Sikri di
Sikri. Juga vila dan masjid-masjid yang indah. Pada masa Shah Jahan dibangun
masjid berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra. Selain itu, dibangun pula
Masjid Raya Delhi dan istana indah di Lahore.
(bersambung)
(bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar