Hari ini tempat tinggalku
Tak bersahabat lagi
Panas yang menusuk tulang
Sudah makanan sehari-hari
Aku terdampar dalam keganasanmu
Karena manusia tidak sayang sama
kamu
Aku berharap kau mau memaafkan
Dan tak murka lagi
Karena aku tak kuat dengan murkamu
Seribu pohon ditanam tak akan
berguna
Ketika jutaan pohon dihancurkan
Dibakar, dan dibuat barang antik
yang hanya
Menyenangkan kaum berduit
Teman, maukah engkau bersahabat
Kembali denganku
Aku tak tahu harus bagaimana
Pohon telah ditanam
Beribu pohon sudah tumbuh
Namun engkau tetap murka
Wahai tempat tinggalku
Kabari aku agar engkau
Dapat bersahabat kemabli denganku
Seperti waktu itu
Sebab..
Kalau engkau murka
Panas menerkam tulang
Air laut menampar daratan
Air bersih susah didapat
Teman, pahamkan aku
Agar dapat memahamimu
Karena aku tak kuat menahan murkamu
Nusa Dua, Bali,
15 Desember 2007
0 komentar:
Posting Komentar