Saat senggang saya kadang menginap di
rumah teman yang sekelas dengan saya untuk belajar bersama atau berdiskusi.
Zamirbek namanya. Ia berasal dari Kirgistan. Tentu makanan yang disajikan di
rumahnya makanan khas Turki. Ia sudah cukup lama tinggal di sini sejak 2003
lalu. Jika berada di rumahnya, saya suka membantu dia memasak untuk makan malam
atau sarapan pagi.
Ada satu makanan khas Turki yang paling
saya suka untuk sarapan pagi yaitu menemen. Selain mudah memasaknya, menemen
ini juga sangat digemari para penyantapnya. Bahan utama menemen adalah telur
ayam yang dicampur dengan potongan tomat dan bawang merah atau bawang bombay.
Menemen. Photo: www.pressturk.com |
Selain bahan pokok telur ayam, tomat dan bawang, bahan lainnya adalah paprika, lada dan garam. Untuk memasaknya, kita bisa menggunakan minyak kelapa atau mentega. Setelah minyak panas kita masukan irisan tomat dan irisan bawang merah atau bombay. Sedikit diaduk-aduk juga boleh. Jika tumisan tomat dan bawang sudah matang, baru kita masukan telur ayam. Tuangkan garam dan lada.
Saat memasak menemen, sebaiknya api
untuk memasak menemen dikecilkan saat wajan sudah panas. Sebelum matang, tomat,
bawang dan telur itu diaduk dengan bumbu yang sudah dituang. Jika sudah matang,
angkat wajan dan tuangkan menemen ke piring. Namun, biasanya menemen yang kami
makan disajikan di atas wajan itu. Dan menemen pun siap untuk disantap.
Sucuklu Yumurta |
Sucuklu Yumurta
Ada yang hampir mirip dengan menemen
yaitu sucuklu yumurta atau telur dengan campuran sucuk. Mirip karena sama-sama
berbahan pokok telur. Sucuk adalah sebentuk sosis yang bentuknya lebih besar
dua atau tiga kali lipat dari sosis. Sucuk terbuat dari daging sapi dan kambing
yang digiling dengan bumbu bawang putih dan jinten.
Memasak sucuklu yumurta lebih mudah
ketimbang menemen. Untuk memasak sucuklu yumurta kita hanya butuh telur, sucuk,
garam dan merica. Cara memasaknya adalah dengan memanaskan wajan dan kita
tuangkan minyak kelapa atau mentega. Setelah minyak kelapa panas kita tuangkan
telur sesuka kita, boleh dua, tiga atau lebih, sesuai dengan kebutuhan.
Sucuk. Photo: www.acayipbilog.com |
Setelah telur setengah matang tanpa
diaduk kita tuangkan sucuk yang sudah diiris kecil-kecil. Banyaknya sucuk juga
tergantung selera masing-masing. Setelah itu kita berikan garam di atasnya juga
ditambah merica.
Jika sudah matang, biasanya telur yang
dimasak untuk yumurta sucuklu setengah matang atau 80 % matang. Kita angkat dan
kita tuangkan ke atas piring yang sudah disediakan. Seperti halnya menemen, bagai
kami pelajar di sini, yumurta sucuklu juga biasanya dihidangkan di atas
wajannya.
Roti alias Ekmek. Photo: www.iyiekmek.com |
Kedua makanan ini baik menemen maupun
sucuklu yumurta biasanya dihidangkan saat sarapan pagi. Meski terkadang ada
juga yang memasaknya untuk makan malam. Ohya, kedua makanan ini disantap dengan
roti alias ekmek. Bukan dengan nasi. Bagi saya, jika ekmek baru keluar dari
pabrik dan masih hangat, sangat nikmat jika dimakan di pagi hari dengan menemen
atau sucuklu yumurta.
Ridvan (baca: Ridwan-karena dalam
alphabet bahasa Turki tidak ada huruf ‘w’, dan huruf ‘v’ dibaca ‘w’-) teman
sekamar saya mengatakan dirinya lebih suka menemen ketimbang sucuklu yumurta.
Begitu pun saya. Karena rasa menemen lebih meriah ketimbang sucuklu yumurta.
Anda ingin mencoba? Silakan berkreasi di akhir pekan ini.
0 komentar:
Posting Komentar