Minggu, 04 November 2012

Penawaran


Ini bukan cerita soal saya. Ini cerita soal teman saya yang menjadi asisten rumah tangga di Ankara. ia bekerja sudah dua tahun. Sebelumnya dia pernah bekarja di Swedia dan China. 

Saat di Swedia dia sudah berkeliling Eropa. Padahal, ia bekerja hanya di rumah saja. Dan dia tidak menguasai bahasa asing. Tetapi keahliannya memasak dan merapikan rumah tangga sangat apik dan baik.

Dulu saya pernah membaca blog kawan saya tentang bagaimana orang bisa bepergian keliling dunia atau setidaknya bisa keluar negeri. Pertama, pelajar yang mengikuti olimpiade internasional. 

Kedua beasiswa belajar di luar negeri, ketiga, bekerja di departemen luar negeri dan dia menambahkan, kalau tidak bisa ketiganya ya menikahlah dengan orang yang kedua dan ketiga di atas. 

Ada tambahan lain dari saya, yaitu menjadi asisten rumah tangga bagi kelompok ketiga. Sebenarnya masih banyak lagi. Tapi kita tidak membahas soal ini. Kita saat ini membahas soal penawaran.

Meski teman saya ini tak menguasai bahasa asing atau bahasa negara setempat, namun dia memiliki sifat yang jarang dimiliki rekan seperjuangannya yaitu keberanian. 

Kalau dia kesulitan untuk mengutarakan sesuatu kepada penjual di pasar, ia akan menelepon saya, dan saya membantunya sebisa saya. 

Selain berani dia pun baik hati. Tak jarang saya diberi makanan Indonesia atau dimasakan masakan yang saya kangeni.

Dia baik bukan hanya kepada saya. Kepada siapa pun dia akan membantu jika diminta pertolongan, semasih dia bisa melakukannya. Ia juga pintar masak. 

Bukan Cuma masakan jawa atau sunda, dia juga pintar masakan minang. Tentu dia juga bisa membuat tahu dan tempe, makanan yang paling digemari di luar Indonesia. Ini yang disukai para ibu-ibu di sini.

Karena baik itulah, saat ini sudah banyak penawaran kepadanya usai dia tidak lagi menjadi asisten rumah tangga di tempatnya bekerja saat ini. 

Bukan hanya orang Indonesia yang ingin memberinya pekerjaan, namun diplomat asing dari berbagai Negara yang beristrikan orang Indonesia ingin menggunakan jasanya.

Begitulah orang baik. Balasanya pun jelas di dunia ini, bahkan di akhirat nanti. Yaitu kebaikan pula. Bahkan, tanpa ia mencari pekerjaan, ia sudah diburu dan banyak orang yang menjajakan untuk bekerja sama. 

Orang seperti ini tidak takut akan kehilangan pekerjaannya. Karena ia yakin rejeki dan semua yang ada di langit dan bumi sudah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan Yang Maha Baik.

0 komentar:

Posting Komentar