Ankara. Di sini saya tinggal hampir tiga tahun sejak Oktober
2009. Pertama kali yang saya terheran adalah di beberapa kota di Turki,
terutama Ankara, jarang saya temui sepede motor. Orang-orang di sini jarang
menggunakan motor mungkin disebabkan tak kuat menahan dingin saat musim dingin.
Bus Ego. Photo: haber2000.com |
Ya. Saya ingin cerita tentang sepeda motor di Turki.
Sebenarnya memang tetap ada pengguna motor di Turki. Namun, bukan milik pribadi
kebanyakan, sebab para pengguna itu mengendarai motor sebagai alat untuk
mengirim barang pesanan konsumen. Itu pun terbatas. Tidak semua pemilik warung
atau kuliner memiliki motor untuk pengiriman makanannya.
Dan menariknya, para pengguna motor di Turki dilengkapi
dengan berbagai peralatan 'tempur' seperi penutup tangan yang tebal di stang
motor, penutup kaki di bagian bawah, dan lainnya. Meski saat itu musim panas.
Teman saya, Taner asal Kapadokya, mengatakan, orang Turki
tidak terbiasa dengan sepeda motor. "Kami lebih memilih transportasi
publik," ujarnya di suatu sore. Memang, transportasi publik di Turki sudah
bisa dibilang nyaman dan teratur untuk para penggunannya.
Bus kota, baik yang negeri, seperti busway di Jakarta, atau
yang swasta tertata dengan rapi. Di sini hanya diberikan dua pilihan bus besar,
satu dolmus, seperti angkot tapi besarnya seperti bus tanggung, dan taksi yang
warnanya hanya kuning.
Selain itu, di berbagai kota di Turki juga dilengkapi dengan
metro atau kereta bawah tanah, tramway dan sejenisnya. Ini pun moda pilihan
transportasi publik lainnya di sini. Ini yang membuat nyaman dengan banyak
pilihan transportasi publik. Bagaimana dengan tarifnya?
Di Ankara. Untuk naik bus dan metro dikenakan tarif sebesar
1, 75 TL atau sekitar Rp. 8.750. (1TL=Rp.5000). Sementara dolmus sebesar 2TL.
Untuk pelajar dapat potongan harga naik bus sebesar 1,3 TL.
Situasi di salah satu stasiun Metro. Photo: ankarauni.wordpress.com |
Saat ini, demi kenyamanan publik, pemerintah Ankara sedang
membangun jalan atau rel untuk kereta bawah tanah yang akan menyambungkan pusat
kota Kizilay ke Bandara Esenboga yang berada di ujung Ankara. Juga membangun
beberapa tujuan lain yang memang volume lalu lintasnya tinggi. Dan hampir semua
kota besar di Turki sudah membangun transportasi publik yang terintegrasi.
0 komentar:
Posting Komentar