Rabu, 25 Januari 2012

Mari Berhimpun!


Pagi-pagi jalan masih putih tertutup salju. Mobil pembersih belum menyapu salju yang baru turun semalam sebelumnya. Kami turun dari bus dan sekelompok pelajar yang baru datang dari Istanbul juga turun dari bus di belakang kami. Karena wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) berada di dataran tinggi, beberapa teman kami ingin menggunakan taksi.

Saat  taksi datang dan kami duduk di dalamnya, si pengemudi taksi bertanya, mau kemana kalian, kami menjawab mau ke gedung di atas sana yang ada bendera merah putihnya. Oh, ungkap sopir taksi, mobil saya tidak bisa meluncur ke sana, silakan kalian turun dan jalan kaki saja ke atas sana. Kami pun terpaksa berjalan di atas salju tebal dengan jalan yang menanjak.

Ahad, 22 Januari 2012, kemarin, sekitar 50 perwakilan pelajar Indonesia di berbagai wilayah di Turki berdatangan ke Ankara untuk menghadiri musyawarah tahunan atau kemarin dinobatkan menjadi musyawarah luar biasa Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Turki. Para pelajar dari luar kota itu ada yang menggunakan bus, kereta api hingga pesawat terbang untuk menuju Ankara. Mereka datang dengan biaya sendiri. Sungguh luar biasa semangatnya.

Meski musim dingin dan hujan salju di Ankara tak ada hentinya, namun kedatangan saudara seperjuangan dari berbagai daerah mampu menghangatkan keadaan kami. Canda, tawa, serius, hangat, sapaan, ketukan, pelukan, sindiran, sanggahan menyatu dalam satu waktu bersama hidangan khas Indonesia yang disajikan dalam sehari yang tak pernah berhenti, mulai sop buntut, bakso, mie goreng hingga bubur kacang ijo dan kacang hitam.

Sebenarnya acara itu direncakan selesai pukul 17 sore di saat adzan maghrib berkumandang waktu Ankara. Tetapi, ada beberapa hal yang masih alot untuk disepakati bersama dan akhirnya musyawarah itu berakhir pukul 23.00 (GMT + 2). Meski begitu, tampak dari wajah semua pelajar senang dengan acara yang telah dilaksanakan. Sebagian dari pelajar langsung kembali ke kotanya masing-masing, ada juga yang masih menetap beberapa hari di Ankara.


Acara seperti ini tidak asing bagi saya. Sejak dari KMI atau SMA dulu, saya suka berhimpun atau berorganisasi. Bahkan, pas di Ciputat semakin menjadi. Berbagai organisasi saya ikuti. Ini sebenarnya hanya soal pilihan. Saya memilih untuk menyibukkan diri di beberapa organisasi saat di Ciputat. Bukan tanpa sebab. Kita mungkin masih ingat kata-kata Sayyidina Ali RA, kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebenaran yang tak terorganisir. Jadi, mari kita berhimpun!


0 komentar:

Posting Komentar