Kang Deden

Tidak ada awal, akhir ataupun pertengahan, sebab yang ada hanyalah perjalanan.

Kang Deden

Orang besar ialah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.

Kang Deden

Berlarilah mengejar impian. Disana terdapat indahnya kehidupan.

Kang Deden

Berjalanlah, engkau akan mendapatkan banyak pelajaran.

Kang Deden

Tenangkan hatimu, karena itu sumber kebahagiaan.

Senin, 15 Juli 2024

Selalu Istimewa Bertemu Mereka

 


Kembali saya menulis lepas setelah sekian lama tak menulis yang seperti ini. Adalah sebuah keistimewaan bertemu dengan teman teman lama, yang ini adalah alumni Ankara, ada yang Universitas Ankara, ada Universitas Hacettepe, ada juga yang Middle East Technical University, Turkiye. 

Pertemuan ini dilakukan karena undangan seorang teman yang baru pulang dari Turki untuk sebuah penelitian, yaitu Baiquni. Baiquni meneliti tentang sejarah, Ia menyelesaikan S1 di UIN Ar-Raniry Aceh, S2 di Ankara University, dan S3 di North Caroline Univerity, Amerika Serikat. Ia merupakan teman dekat saya ketika kuliah di Ankara University, teman sekamar, beda jurusan, saya di Jurnalisme, dan ia di Sejarah. Baiquni saat ini dosen di IAIN Lhoksemawe Aceh.

Kalau Baiquni ke Jakarta, kami para alumni Ankara yang menetap di Jakarta dan sekitarnya selalu menyediakan waktu untuk bertatap muka. Banyak kisah yang terlewat setelah kami lulus dari negeri dua benua tersebut. Selain Baiquni, ada Dicky Rahmat Pauji menuntaskan S3 Bahasa dan Sastra Arab di Ankara University dan kini menjadi dosen di Universitas Nasional di Jakarta, ada Christian Kuswibowo menyelesaikan di Hacettepe University dan sedang mengenyam S3 di IPB kini dosen di Politeknik APP Jakarta, ada juga M. Prabu Wibowo alumni METU Ankara dan Florida State University Amerika Serikat dan sekarang dosen Univesitas Indonesia dan tentu senior kami adalah Buya Faris BQ.

Yang paling kami tunggu-tunggu adalah nasehat dari Buya Faris BQ. Buya Faris ini sangat terkenal dengan dakwah di wilayah urban dengan ImanPath yang ia dirikan. Tentu kami antusias karena untaian kata yang ia hadirkan adalah kata-kata yang ia berikan kepada para audiens di mana ia berdakwah. Dakwahnya begitu menarik untuk warga urban yang haus akan keilmuan Islam.

Buya Faris, menyelesaikan S1 di Universitas Al-Azhar Mesir, S2 di Universitas Indonesia dan melanjutkan S3 di Ankara University, Turkiye. Kata Buya Faris, selain ridha Allah yang dituju,  jangan terlalu serius, dibawa santai saja hidup ini. 

Pembahasan lainnya adalah, menurut Buya Faris, hidup ini akan tenang jika kita sudah atau sedang menuju makrifatullah (mengenal Allah). Ada tiga hal yang dapat kita lakukan untuk makrifatullah, pertama, kholqullah, yaitu melihat ciptaan Allah yang sempurna, maka kita akan terkagum dengan melihatnya. Kedua, af'alullah, kerja-kerja Allah yang luar biasa, bagaimana manusia diciptakan, langit ditahan untuk tidak runtuh, lautan ditahan untuk tidak tsunami, dll. Ketiga, kalamullah yaitu Al-Qur'an, yang menjadi rujukan kita semua, yang nilainya tidak terkira.