Oleh: Deden Mauli Darajat
Membaca ayat tentang kewajiban puasa Ramadhan kita akan berhenti di akhir ayat dengan kata: takwa. Lengkapnya begini, kata Allah, Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, QS. Al-Baqarah (2:183). Pertanyaannya adalah mengapa harus takwa?
Beberapa ayat yang saya temui (ini mungkin bisa lebih banyak
lagi), ternyata ayat-ayat tentang takwa itu hampir menjadi kata kunci dari
berbagai pekerjaan dan kegiatan kita sebagai manusia.
Yang pertama, misalnya, tentang pakaian. Allah berfirman
dalam QS Al-Araf (7:26). Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian takwa itulah yang paling baik. Ayat ini menjelaskan bahwa pakaian ini
penting sebagai penutup aurat dan sebagai identitas. Pakaian terbaik adalah
takwa.
Yang kedua, tentang perbekalan. Hidup yang kita alami dan yang
akan kita jalani, harus memiliki perbekalan. Misalnya, di tengah wabah Covid-19
ini, yang beberapa barang sudah langka dan bahan pokok merangkak naik harganya,
mau tidak mau kita harus punya bekal. Ayat yang satu ini sebenarnya tentang
perbekalan haji. Untuk ibadah haji, umat Islam diminta untuk berbekal. Kata
Allah dalam QS. Al-Baqarah (2:197) Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah takwa. Bekal yang terbaik adalah: takwa!
Yang ketiga, tentang keberagaman manusia. Firman Allah
menyebutkan dalam QS. Al-Hujurat (49:13) Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal. Manusia terbaik adalah yang paling takwa!
Dari ketiga ayat di atas dapat disimpulkan bahwa semua hal
yang terbaik adalah takwa. Pakaian, bekal, hingga manusia terbaik adalah yang
paling takwa. Pakaian dan bekal adalah kebutuhan pokok manusia. Dari beragam
makhluk ciptaan Allah hanya manusia yang mengenakan pakaian. Pakaian pun dapat
dikatakan sebagai identitas. Semakin pakaiannya keren, maka orang biasanya akan
menghormatinya.
Bekal berupa apa pun dibutuhkan oleh manusia. Misalnya,
seorang pelajar, santri atau mahasiswa ia pasti membutuhkan bekal, biasanya
diberi oleh orangtuanya. Dan apapun ibadahnya manusia harus berbekal, minimal
bekal ilmu dan pengetahuan akan ibadah-ibadah tersebut.
Dan terakhir, kita manusia diciptakan dengan beragam bentuk,
suku dan bangsa. Tujuannya adalah untuk saling mengenal. Dan Allah Yang Maha
Mengenal. Karena itu Allah mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling
bertakwa. Sebab Allah tidak melihat fisik, baik itu pakaian, perbekalan, maupun
rerupa yang dipercantik secara lahiriyah. Sebab Allah melihat yang lebih dalam
yaitu takwa.
Pertanyaannya, apa itu takwa? (bersambung).