Selamat datang di Istanbul, sebuah kota yang maha padat sejarah. Bulan Mei adalah juga bulan sejarah. Pada 29 Mei 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih (Sultan Mehmet II) menaklukkan kota Konstantinopel
dan mengubah namanya menjadi kota Istanbul. Sultan Mehmet II dikenal sebagai
sebaik-baiknya pemimpin di masanya, dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan. Siapapun raja di dunia ini pada
waktu itu ingin menaklukkan atau merebut kota Konstantinopel ini. Bahkan
Napoleon Bonaparte pernah berujar, seandainya dunia ini adalah satu negara maka
Istanbul adalah ibukotanya dan aku tidak keberatan untuk memimpin dunia.
Di kota yang hebat inilah, kita para pelajar Indonesia
berkumpul hari ini. Sejarah pergerakan pelajar dan pemuda Indonesia dimulai
saat Boedi Oetomo berdiri pada 20 Mei 1908 di
Jakarta. Boedi Oetomo merupakan wadah perjuangan yang pertama kali memiliki
struktur pengorganisasian modern yang dibangun oleh
pemuda-pelajar-mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA, wadah ini merupakan
refleksi sikap kritis dan keresahan intelektual terlepas dari primordialisme
Jawa yang ditampilkannya.
Selain pergerakan di dalam negeri pelajar Indonesia di luar negeri juga membentuk organisasi bernama Perhimpunan Indonesia. Salah seorang proklamator bernama Mohammad Hatta adalah salah satu motor penggeraknya. Hingga saat ini PPI Belanda merupakan PPI tertua di belahan dunia.
Selain pergerakan di dalam negeri pelajar Indonesia di luar negeri juga membentuk organisasi bernama Perhimpunan Indonesia. Salah seorang proklamator bernama Mohammad Hatta adalah salah satu motor penggeraknya. Hingga saat ini PPI Belanda merupakan PPI tertua di belahan dunia.
Kemerdekaan
Indonesia adalah hasil perjuangan para pelajar, mahasiswa, pemuda dan pejuang
yang tidak mengenal lelah dan tidak gentar dengan ancaman dari para penjajah.
Soekarno dan Hatta adalah pejuang yang merasakan berbagai macam intimidasi dari
pihak asing. Namun, mereka tetap berjuang demi kedaulatan Bangsa Indonesia.
Setelah perjuangan kemerdekaan, para pelajar dan pemuda tetap menjadi penggerak
perubahan di Indonesia.
Sejarah pergerakan mahasiswa selanjutnya
adalah terjadi pada 21 Mei 1998 yaitu reformasi. Reformasi ini menumbangkan
rezim otoriter pimpinan Soeharto. Reformasi ini menjadi titik balik perubahan
sistem politik dari otoriter menjadi demokrasi. Selain itu, efek dari reformasi
adalah adanya kebebasan pers dan
kebebasan berpendapat yang telah lama dibungkam. Hal ini menjadikan Indonesia
sebagai Negara Demokrasi terbesar setelah Amerika.
Perubahan bangsa tidak bisa
dilepaskan dari pergerakan pelajar dan pemuda baik di dalam negeri maupun di
luar negeri. Simposium PPI Eropa Amerika ini, yang mengambil tema “Mengoptimalkan Peran Demokrasi dan Kemajuan
Ekonomi Indonesia Sebagai Modal Menjadi Bangsa yang Besar” selain sebagai
sejarah yang kita ukir pada 17-19 Mei 2013 ini, juga sebagai pergerakan pelajar dan pemuda Indonesia yang berada di
Eropa dan Amerika. PPI hadir untuk Indonesia. Impian kita adalah Indonesia maju
dan menjadi bangsa yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar