اَلله اَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله
ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ اَلله ُاَكْبَرْ
لَااِلَهَ
اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اَللهُ
اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً
وَاَصِيْلًا. لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَعَبْدَهُ
وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ
وَلَانَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْكَرِهَ
الْكَافِرُوْنَ.
نَحْمَدُالله
حَقَّ حَمْدَهْ، وَنَشْكُرُهُ حَقَّ شُكْرَهْ
اَلْحَمْدِلِلَّهِ
الَّذِىْ جَعَلَ هَذَا الْيَوْمَ عِيْدًا وَسَعَادَةً لِلْمُسْلِمِيْنَ، وَخَتَمَ
بِهِ شَهْرُ رَمَضَانَ الْمُبَارَكَ الَّذِيْ كُتِبَ فِيْهِ الصِّيَامُ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَأُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُداً لِلْمُتَّقِيْنَ. اَشْهَدُ
اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَالَّذِيْنَ
جَاهَدُوْا فِى سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
اَمَّابَعْدُ:
فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْتُم
مُسْلِمُوْنَ.
قاَلَ اللهُ
تَعَالَى فِى الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ وَلِتُكْمِلُوْا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَاهَدَا كُمْ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.
Allahu
Akbar 3 X Walillahil Hamd
Ma’asyiral
Muslimin Rahima kumullah.
Alhamdulillah,
puji syukur kepada Allah kita panjatkan bahwa pada pagi hari yang cerah ini
kita dapat berkumpul untuk melaksanakan Shalat Ied di Wisma KBRI Ankara ini.
Ketika adzan maghrib kemarin berkumandang maka berakhirlah bulan Ramadhan yang
agung itu. Bulan dimana diwajibkannya berpuasa bagi orang-orang yang beriman
kepada Allah SWT. Dan kita wajib bersyukur bahwa kita telah diberi kemampuan
oleh Allah untuk beribadah puasa Ramadhan di musim panas dengan durasi sekitar
17 jam itu.
Banyak
ibadah special yang dapat dilakukan pada bulan yang Ramadhan. Bahkan empat dari
lima Rukun Islam kita laksanakan dalam bulan Ramadhan, mulai shahadat, shalat,
puasa dan zakat. Hanya ibadah haji saja yang tidak bisa kita laksanakan di
bulan Ramadhan, karena ibadah haji ini memiliki waktu yang khusus yaitu di
bulan Dzulhijjah.
Kaum muslimin dan
muslimat yang dirahmati Allah
Untuk
menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan kita diwajibkan untuk menunaikan zakat
fitrah. Zakat fitrah dapat dilaksanakan sejak awal bulan Ramadhan hingga pagi
menjelang Shalat Ied. Sebab Rasulullah SAW, bersabda, bahwa jika zakat
dibayarkan sebelum Shalat Ied itu berarti zakat fitrah sementara zakat yang
dibayarkan sesudah Shalat Ied berarti itu adalah shadaqah biasa.
Zakat
secara bahasa berarti mensucikan. Secara maknawi, zakat berarti mensucikan jiwa
kita dari perbuatan keji dan munkar. Secara syariat Zakat merupakan jumlah
harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan
diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya menurut ketentuan yang telah
ditetapkan. Jadi, semua umat Muslim wajib membayar zakat fitrah mulai dari
balita hingga lansia.
Allahu
Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah shalat id yang
berbahagia
Setelah
kita berjuang melawan nafsu kita dari makan, minum dan syahwat selama bulan
Ramadhan serta telah menunaikan zakat fitrah, maka Allah memberikan hari kemenangan
yang dapat kita rayakan, juga untuk saudara-saudara kita umat Muslim di seluruh
dunia. Bahkan untuk perayaan Idul Fitri ini Allah melarang umat Muslim untuk
berpuasa pada tanggal satu Syawwal.
Secara
bahasa Idul berarti kembali. Sementara Fitri berarti makan, membangun dan mendirikan.
Jadi secara bahasa Idul Fitri berarti kembali makan sesudah berpuasa. Hadits Rasulullah
SAW menyebutkan bahwa terdapat dua kesenangan bagi orang yang berpuasa yaitu
pertama saat fitri atau iftar (berbuka puasa dan atau lebaran) kesenangan kedua
adalah ketika bertemu dengan Allah SWT.
للصائم فرحتان يفرحهما : إذا أفطر فرح ، وإذا لقي ربـه فرح
بصومه . رواه البخاري
Secara
maknawi, Idul Fitri berarti kembalinya umat Muslim yang sudah melaksanakan
kewajiban berpuasa Ramadhan selama satu bulan penuh dan juga melaksanakan
kewajiban berzakat fitrah maka ia kembali suci. Kembali fitrah. Seperti halnya
orang yang baru lahir kembali.
Jika dalam
bulan Ramadan kita diperintahkan berpuasa dan dijanjikan pengampunan dan
pembebasan dari siksaan api neraka, maka hari ini, Allah memerintahkan
hamba-Nya agar bertakbir mengagungkan kebesaranNya, serta bersyukur atas segala
nikmat yang telah dianugerahkan.
Kemenangan yang
diraih itu tidak akan tercapai kecuali dengan pertolongan Allah. Maka sudah
sewajarnya hambaNya memperbanyakkan zikir, takbir, tahmid dan tasbih kepada
Tuhannya serta bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.
Allah
berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya : “Dan agar kamu
membesarkan Allah atas apa-apa yang telah Dia beri petunjuk kepadamu, dan agar
kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan.”
لِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Pada hari ini marilah kita saling
memaafkan. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Manusia adalah
tempatnya salah dan dosa. Setelah kita meminta maaf dan meminta ampunan pada
Allah, kita pun diperintahkan oleh Allah untuk saling memaafkan. Sebab meminta
maaf dan memberi maaf dapat menenangkan dan mendamaikan hati kita. Dan juga memaafkan
lebih dekat kepada takwa. Allah berfirman dalam surat Albaqarah ayat 237:
وَ أَنْ تَعْفُوْا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
Yang artinya: “dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa” QS
AlBaqarah 237
Allahu
Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah Shalat Idul
Fitri Rahimakumullah
Saat
Idul Fitri ini kita diperbolehkan untuk bersenang-senang. Sebab ada dua hari
yang diberikan Allah kepada umat Muslim untuk bersenang-senang yaitu Idul Fitri
dan Idul Adha. Apa arti dari senang-senang itu? Arti dari senang-senang di sini
adalah saat lebaran kita dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa dan diperbolehkan
untuk menikmati hidangan-hidangan.
Bahkan
kesenangan ini bukan hanya milik orang kaya, namun juga milik orang fakir
miskin. Dengan apa mereka bisa merasakan kesenangan? Pada Idul Fitri fakir
miskin bisa senang karena mereka menerima zakat fitrah. Karenya zakat fitrah
diwajibkan dibayarkan sebelum Shalat Ied agar kaum papa dapat menikmati zakat
fitrah itu. Sementara pada Idul Adha mereka mendapatkan daging kurban.
Allahu Akbar 3 X Walillahil Hamd
Kaum
Muslimin wal Muslimat Yang Berbahagia.
Hari Raya Idul Fitri mencerminkan
tiga sikap yang mesti kita miliki. Pertama,
mempertahankan nilai-nilai kesucian yang diraih umat Islam pada hari Fitri.
Berlalunya momentum puasa Ramadhan hendaknya tidak dijadikan sebagai kembalinya
manusia kepada kebiasaan dan perilaku yang jauh dari perintah Allah atau malah
dekat dengan segala larangan-Nya. Inilah dia hari bagi umat Islam melaksanakan
konsep Idul Fitri yang dimaksudkan kembali kepada fitrah.
Dengan tibanya Idul Fitri, kita
seolah-olah kembali baru dengan hati dan jiwa yang bersih. Keadaan yang kembali
baru seperti halnya sehelai kain putih, bersih dan suci dari segala kotoran.
Inilah keberhasilan dan kegembiraan bagi mereka yang berjuang mendapatkan keridhaan
Allah. Fitrah tersebut harus dipelihara. Kesuciannya jangan dicemari. Harus
dijadikan sebagai dorongan untuk meneruskan perjuangan dalam melaksanakan
ibadah dan meraih pahala yang lebih besar pada bulan-bulan selanjutnya.
Kedua, berharap
bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu dan meminta kepadaNya
untuk selalu dibimbing agar dijauhkan dari perbuatan dosa pada kemudian
hari. Allah akan mengampuni segala dosa kaum Muslim yang pada bulan
Ramadhan melaksanakan ibadah puasa
secara bersungguh-sungguh dengan berniat hanya untuk Allah SWT semata.
Ketiga, hendaknya
melakukan evaluasi diri bahwa ibadah puasa kita sudah sesuai dengan apa yang
diharapkan Allah SWT. Jangan sampai kita seperti yang disabdakan Nabi SAW,
"Banyak sekali orang yang berpuasa, yang puasanya sekadar menahan lapar
dan dahaga."
ورواه باللفظ الثاني: الطبراني في «المعجم الكبي "كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطس"
Allahu
Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah shalat id yang
berbahagia
Apa
hikmah yang bisa kita ambil selama bulan Ramadhan yang penuh dengan ibadah dan
ditutup dengan berlebaran? Hikmahnya antara lain, adalah, pertama, Hikmah Ketauhidan dan Keimanan. Dengan berpuasa kita sadar
bahwa hanya Allah yang memberikan kekuatan kepada kita untuk berpuasa atau
beribadah lainnya. Bayangkan jika kita diberikan sakit oleh Allah, maka kita
tidak akan bisa berpuasa.
Kedua,
Hikmah Ketakwaan. Orang berpuasa seperti firman Allah dalam surat Albaqarah (2)
ayat 183, bertujuan agar kita menjadi manusia takwa. Jadi kalau kita belajar di
sekolah berakhir dengan wisuda kelulusan, maka ibadah puasa Ramadhan pun harus
berakhir dengan dengan wisuda ketakwaan.
Ketiga
adalah Hikmah Fitrah atau hikmah kembali kepada kesucian. Mengapa demikian,
karena dengan ibadah puasa dan menunaikan zakat fitrah yang bisa menyucikan
kita dari perbuatan keji dan munkar itu maka kita kembali kepada kesucian yang
hakiki. Fitrah ini bisa didapat jika kita melaksanakan semua kewajiban dan
sunah Rasulullah di bulan suci hanya karena Allah semata.
Keempat
adalah Hikmah Ukhuwah atau persaudaraan. Jika Ramadhan tiba, maka kita biasa
melaksanakan buka puasa bersama, baik dengan keluarga, teman lama yang tidak
pernah bertemu, atau dengan siapa saja saat berbuka puasa bersama di tempat
umum. Dari sini hadir silaturrahim antar
sesama manusia. Dan silaturrahim pangkal ukhuwah atau persaudaraan.
Ukhuwah
dengan makna yang lebih dalam adalah, dimana kita dapat berbagi kebahagiaan
kepada orang-orang yang kurang mampu. Berbagi hidangan berbuka puasa. Berbagi
hidangan lebaran.
Sebab
di daratan Afrika sana ada orang-orang yang berpuasa tetapi mereka tidak
mengenal berbuka, karena tidak memiliki makanan yang akan disantap. Juga ribuan
saudara kita di Syuriah, misalnya, yang berlebaran di tenda-tenda. Dan masih
banyak lagi orang-orang yang tidak seberuntung kita.
Inilah
hikmah ibadah di bulan suci dan Idul Fitri. Semangat memberi dan berbagi harus
kita tunjukan kepada siapa saja yang tidak mampu. Karena dalam rezeki kita yang
diberikan oleh Allah SWT ada rezeki orang lain yang harus kita tunaikan.
Allahu
Akbar 3 X Walillahil Hamd
Jemaah shalat id yang
dirahmati Allah
Lantas
bagaimana jika Ramadhan telah pergi, apa yang dapat kita lakukan? Allah SWT
memberi nikmat lainnya yaitu dengan puasa enam hari di bulan Syawwal. Sabda
Rasulullah SAW, barang siapa yang melaksanakan puasa bulan Ramadhan kemudian
diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti puasa selama
satu tahun.
Ibadah-ibadah
yang kita lakukan di bulan Ramadhan harus kita lanjutkan di sebelas bulan
berikutnya. Agar kita tetap istiqamah di jalan Allah. Ibadah wajib seperti
shalat lima waktu dan shalat sunah lainnya harus kita istiqamahkan. Begitu juga
sedekah yang kita lakukan harus diteruskan. Berbuat baik kepada siapapun,
dimana pun dan kapan pun.
عِبَادَ اللهِ
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فِي هذَا الْعِيْدِ السَّعِيْدِ،
وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ، فَمَنْ أَطَاعَهُ فَهُوَ سَعِيْدٌ وَمَنْ أَعْرَضَ
وَتَوَلَّى عَنْهُ فَهُوَ فِي الضَّلاَلِ الْبَعِيْدِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
***
***
اللهُ
أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ، أَرْسَلَ
رَسُوْلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اللّهُمَّ ارْضَ عَنِ
الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ جَمِيْعِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاً وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ،. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ. إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاً وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ،. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ. إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
تقبل الله منا ومنكم
صالح الاعمال كل عام وانتم بخير